Sumber: pendoasion.files.wordpress.com |
Nasionalisme dan patriotisme tidak bersifat situasional
dan kondisional; dalam arti, hanya dapat diterapkan atau dilaksanakan pada
keadaan tertentu saja, misalnya pada masa penjajahan dan perang. Nasionalisme
dan patriotisme berlaku untuk segala zaman serta dapat diterapkan dalam semua
keadaan. Keduanya juga dapat diterapkan di segala tempat dan lingkungan.
Nasionalisme dan patriotisme berlaku untuk semua warga
negara. Semua anggota masyarakat bertanggung jawab untuk memiliki serta
menerapkan nasionalisme dan patriotisme. Dengan kedudukan dan perannya
masing-masing, setiap warga negara dituntut untuk menerapkan nasionalisme dan
patriotisme sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi agar keberadaan,
keutuhan, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara kita tetap terjaga serta
kemajuan dan kesejahteraan hidup dapat diraih bersama.
Kita wajib meneladani para tokoh pejuang kemerdekaan dan
pendiri bangsa dan negara yang dengan nyata telah memperlihatkan nasionalisme
dan patriotisme yang besar demi terwujud dan tegaknya bangsa dan negara
Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat, berkeadilan, dan maju. Dengan
nasionalisme dan patriotisme yang dimilikinya, mereka berhasil meraih
kemerdekaan dan mendirikan bangsa dan negara Indonesia. Mereka mewariskan
bangsa dan negara kepada kita untuk dipertahankan keberadaan, keutuhan, dan
kelangsungan hidupnya serta diupayakan keadilan, kemajuan, dan
kesejahteraannya.
Kita, sebagai generasi penerus, tidak pernah merasakan
langsung beratnya perjuangan meraih kemerdekaan serta mendirikan bangsa dan
negara. Saat ini kita tinggal menikmati indah dan nyamannya kemerdekaan. Kita
tinggal menjalankan serangkaian program pembangunan untuk meraih kemajuan dalam
berbagai bidang kehidupan.
Bagaimana caranya agar pembangunan itu dapat berlangsung
dengan baik serta membuahkan kemajuan seperti yang kita idam-idamkan?
Nasionalisme dan patriotisme adalah kuncinya. Pada masa pembangunan seperti
saat ini, semangat kebangsaan serta kecintaan dan kerelaan berkorban kepada
tanah air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk perilaku dan tindakan. Dalam
kedudukan dan di lingkungan masing-masing, kita dapat mengekspresikan
nasionalisme dan patriotisme melalui bermacam-macam cara.
Para pelajar dan pemuda, sebagai calon penerus dan
pemimpin bangsa dan negara pada masa depan, menjadi kalangan yang harus aktif
dan kreatif dalam menerapkan nasionalisme dan patriotisme. Pengabaian para
pelajar dan pemuda dari tanggung jawab untuk menerapkan nasionalisme dan patriotisme
dalam proses pembangunan akan menjadi bumerang yang sangat tidak menguntungkan
untuk mereka sendiri. Jika pembangunan gagal akibat minim atau tiadanya
nasionalisme dan patriotisme, mereka sendiri yang termasuk akan menanggung
akibat paling berat sebab merekalah yang akan menjalani kehidupan panjang untuk
masa-masa yang akan datang.
Kesempatan untuk mengekspresikan nasionalisme dan
patriotisme terbuka lebar di hadapan kita. Berbagai bidang kehidupan serta
lingkungan tempat kita hidup memanggil kita untuk penuh semangat
mengekspresikan nasionalisme dan patriotisme. Kita tidak lagi hidup dalam masa
penjajahan dan peperangan. Ekspresi nasionalisme dan patriotisme dapat
diwujudkan melalui berbagai sikap dan tindakan dalam kehidupan rutin
sehari-hari di rumah, sekolah, kantor, lingkungan tempat tinggal, dan
sebagainya. Berikut ini diberikan beberapa contoh sikap dan tindakan dalam
menerapkan nasionalisme dan patriotisme.
· Ajang
“pertempuran” yang sesungguhnya bagi para pelajar adalah dunia pendidikan dan
pengajaran. Pelajar yang sukses ialah pelajar yang berprestasi dalam bidang
studi di sekolah. Prestasi tinggi pelajar dalam pendidikan kelak akan
mengantarkan dan menempatkannya pada
posisi penting dalam
pembangunan untuk meraih berbagai
kemajuan. Dengan demikian, sebagai bentuk ekspresi nasionalisme dan
patriotisme, para pelajar diharuskan tekun belajar dan berlatih mata pelajaran
di sekolah, banyak membaca dan menulis, rajin mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, berlaku jujur, serta bersikap santun dan hormat.
· Di
sekitar tempat tinggal kita lazim dilakukan berbagai kegiatan masyarakat,
termasuk kegiatan pemuda melalui wadah karang taruna. Sebagian besar kegiatan
yang dilakukan umumnya adalah kegiatan yang bermanfaat, seperti ronda malam
untuk menjaga keamanan
lingkungan, kerja bakti membersihkan jalan, bakti sosial, membantu warga yang
sedang hajatan, serta rapat-rapat RT dan RW untuk merencanakan kegiatan bersama.
Sejatinya, kegiatan kampung seperti itu menjadi bagian dari pembangunan (dalam
unit yang kecil dan terbatas). Maka, orang dan pemuda yang memiliki
nasionalisme dan patriotisme akan berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat di kampungnya.
· Untuk
membiayai pembangunan, pemerintah memerlukan dana yang tidak sedikit. Selain
dari pemanfaatan sumber daya alam, dana pembangunan diperoleh dari penarikan
pajak. Warga negara yang mengaku nasionalis dan patriotik akan senantiasa rutin
membayar pajak tanpa harus dikejar-kejar atau diancam-ancam.
· Untuk
melakukan pembangunan dengan lancar, kita memerlukan situasi dan kondisi yang
kondusif. Keamanan, ketertiban, dan stabilitas harus senantiasa terjamin. Warga
negara yang memiliki nasionalisme dan patriotisme akan ikut ambil bagian secara
aktif dalam usaha menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta mematuhi
tata tertib dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam keadaan
darurat atau bahaya akibat munculnya ancaman dari dalam atau dari luar
(serangan dari negara lain), setiap warga negara harus siap ikut dalam upaya
pembelaan negara.
· Di
forum internasional seringkali diadakan kompetisi antarnegara dalam berbagai
bidang, seperti pertandingan olahraga, festival seni, dan olimpiade mata
pelajaran (terutama matematika dan sains). Untuk mewujudkan kecintaan pada
bangsa dan negara, kita dapat berusaha untuk menjadi salah satu peserta yang
mewakili negara. Apabila terpilih menjadi wakil negara untuk mengikuti
kompetisi, kita harus tampil dengan
sportif dan fair serta berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pemenang dan
juara.
· Indonesia
kaya akan berbagai jenis seni dan budaya, seperti musik dan lagu daerah,
tari-tarian daerah, seni rupa tradisional, upacara adat, serta rumah dan
pakaian adat. Sebagian besar seni dan budaya khas daerah itu memiliki nilai
yang tinggi, yang bahkan banyak dikagumi dan ditiru serta sebagian diklaim
bangsa lain sebagai miliknya (misalnya, batik, reog, dan tari pendet yang
diklaim salah satu negara tetangga sebagai miliknya). Sebagai warga negara,
kita harus peduli serta ikut aktif dalam program-program negara yang bertujuan
menyelematkan dan melestarikan seni budaya bangsa.
· Untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, di dalam negeri
telah diproduksi berbagai macam barang konsumsi. Sementara itu, terkait dengan
mulai berlakunya perdagangan bebas, pasar dalam negeri kita juga mulai
dibanjiri barang-barang produksi luar negeri. Untuk mencerminkan sikap
nasionalisme dan patriotisme, kita sebaiknnya lebih memilih dan menggunakan
barang-barang produksi dalam negeri dalam upaya memenuhi berbagai kebutuhan.
No comments:
Post a Comment