Friday, December 29, 2017

Kylian Sanmi Mbappe Lottin

Sumber: pbs.twimg.com, i2-prod.football.london, thesun.co.uk

Setelah era Raymond Kopa, Just Fontaine, Michel Platini, serta Zinedine Zidane dan kawan-kawan (yang membawa Prancis menjadi Juara Dunia 1998), Prancis belum melahirkan lagi pemain kelas dunia yang mampu mengantarkan Tim Ayam Jantan menjadi juara Eropa dan juara dunia. Muncul nama Antoine Greizmann yang menjadi bintang Atletico Madrid serta Paul Pogba yang sempat memecahkan nilai transfer saat hijrah dari Juventus ke Manchester United. Namun, di tengah kiprah Greizmann dan Pogba, muncul bintang baru dengan usia yang lebih muda dan lebih bertenaga. Dialah Kylian Mbappe.

Mbappe memiliki nama lengkap Kylian Sanmi Mbappe Lottin. Anak muda Prancis keturunan Afrika (Kamerun) ini lahir di Bondy, pinggiran Kota Paris, Prancis, pada 20 Desember 1998 (umur 19 tahun).  Ayah Mbappe adalah seorang pelatih sepak bola yang berasal dari Kamerun yang sekaligus menjadi agen Mbappe, sedangkan ibunya adalah mantan pemain bola tangan yang berasal dari Aljazair. Saudara tiri Mbappe, Jires Kembo Ekoko, juga merupakan pemain sepak bola profesional.

Mbappe memulai karier sepak bolanya di klub AS Bondy pada usia 12 tahun. Ia bergabung dengan klub ini dari tahun 2010 hingga 2013. Tiga tahun kemudian, pada usia 15 tahun, ia memutuskan merumput bersama AS Monaco (2013). Di klub anggota Liga Prancis (Ligue 1) ini Mbappe mulai menunjukkan bakat cemerlangnya.

Pemain bertinggi badan 178 cm ini melakukan debutnya (penampilan pertama) di Liga Prancis bersama AS Monaco pada 2 Desember 2015 saat usianya belum genap 17 tahun (16 tahun 347 hari). Saat itu ia masuk menggantikan Fabio Coentrao pada menit ke-88 dalam partai kandang AS Monaco melawan SM Caen yang berkesudahan imbang, 1-1. Adapun gol pertamnya untuk Monaco ia cetak pada 20 Februari 2016 saat Monaco yang bermain home  sukses menundukkan Troyes dengan skor 3-1. Gol itu ia ciptakan pada saat usianya menginjak 17 tahun 62 hari  –-  menjadikannya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah AS Monaco, memecahkan rekor yang dipegang oleh Thierry Henry.

Permainan Mbappe bersama Monaco dari waktu ke waktu terus berkembang. Pada 14 Desember 2016 ia mencetak hat-trick pertama untuk memberi kemenangan Monaco atas Stade Rennais FC dengan skor telak 7-0 dalam Piala Liga Prancis. Sementara itu, di kompetisi Liga Prancis (Ligue 1) yang lebih berat dan prestisius ia mencetak hat-trick pertamanya pada 11 Februari 2017 saat Monaco melibas FC Metz dengan skor 5-0. Ketika itu usia Mbappe baru 18 tahun 2 bulan, menjadikannya sebagai pemain termuda yang membuat hat-trick dalam sejarah Liga Prancis.  

Pada musim kompetisi 2016/2017, Mbappe pun sukses turut mengantarkan AS Monaco menjuarai Liga Prancis dengan menyingkirkan tim-tim kuat, seperti Paris Saint-Germain, Olympique Lyonnais, Olympique de Marseille, dan Nantes. Untuk musim 2016/2017, Mbappe mencetak 26 gol serta 14 assist  dari 44 pertandingan yang dijalaninya di berbagai ajang kompetisi. Di Liga Prancis ia menjadi bintang muda yang masuk kategori paling bersinar dan paling banyak dibicarakan.

Di ajang Liga Champions musim 2016/2017 yang mempertemukan klub-klub terbaik Eropa, Mbappe juga tampil mengesankan. Ia mencetak dua gol bagi Monaco yang menang atas Manchester City (Inggris) dengan skor agregat 6-6 ­­--– satu gol ia cetak pada leg pertama di Stadion Etihad (saat Monaco kalah 3-5) dan satu lagi pada leg kedua di Stadion Stade Louis II (saat Monaco menang 3-1). Ia juga berperan penting mengantarkan Monaco ke semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Borussia Dortmund (Jerman) dengan kemenangan agregat 6-3 --- pada leg pertama di kandang Dortmund ia membuat dua gol (saat Monaco menang 3-2) dan pada leg kedua di Monaco ia mencetak satu gol (saat Monaco menang 3-1). 

Penampilan cemerlang Mbappe bersama Monaco membuat banyak klub mapan di daratan Eropa mengincarnya. Beberapa klub besar, seperti Real Madrid, Arsenal, Liverpool, Manchester United, Manchester City, dan Paris Saint-Germain, diberitakan mencoba mendekati dan merekrutnya. Kabar terakhir menunjukkan, persaingan untuk mendapatkan pemain yang biasa beroperasi di lapangan hijau sebagai  gelandang dan penyerang ini dimenangkan oleh Paris Saint-Germain (PSG). Pada pertengahan 2017 lalu, Mbappe resmi hijrah ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer yang sangat tinggi, tetapi tidak disebutkan angka pastinya --- menurut media-media Eropa, nilai transfer Mbappe hanya kalah dari nilai transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain yang memecahkan rekor transfer dunia dengan harga 222 juta euro (setara dengan Rp 3,5 triliun).

Jika pemberitaan media-media Eropa itu benar, berarti nilai transfer Mbappe melebihi nilai transfer Paul Pogba (dari Juventus ke Manchester Unuited), tetapi masih di bawah Neymar. Dengan nilai sebesar itu, kualitas Mbappe tentu saja tidak main-main. Dan dalam beberapa pertandingan awal bersama PSG, Mbappe mampu membuktikan bahwa dirinya memang pantas dihargai tinggi.

Begitu bergabung dengan PSG, Mbappe langsung menjadi pemain inti tim asuhan Unai Emery ini. Dalam debutnya bersama PSG di Ligue 1 melawan FC Metz yang berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan PSG, Mbappe mencetak sebuah gol. Performanya kemudian menanjak dengan mencetak dua gol saat PSG menghabisi perlawanan Angers dengan skor telak 5-0. Di Liga Champions, Mbappe juga bermain bagus saat PSG menghajar tim kuat Bayern Munchen 3-0 serta bermain cemerlang dengan mencetak sebuah gol untuk turut mengantarkan PSG melumat Glasgow Celtic 5-1.

Dengan penampilan apiknya, Mbappe pun tak tertahankan lagi, direkrut ke dalam tim nasional senior Prancis. Maret 2017 lalu, pelatih Prancis, Didier Deschamps, merekrutnya untuk memperkuat lini depan tim asuhannya. Pada penampilannya yang keempat, Mbappe menjawab kepercayaan Deschamps dengan mencetak gol penutup Prancis saat Tim Ayam Jantan menghancurkan Belanda 4-0. 

Banyak pelatih dan pemain serta sebagian besar penggemar sepak bola Eropa tampaknya kian sepakat bahwa Mbappe memang seorang pemain yang memiliki talenta di atas rata-rata. Dalam usia di bawah 20 tahun, ia sudah menjadi bintang baru atau setidaknya dengan meyakinkan tengah berproses menjadi bintang baru. Rekan setimnya di PSG, Neymar, memuji Mbappe sebagai pemain muda dengan kemampuan yang luar biasa. “Bahkan saya cukup yakin bahwa Kylian mampu bermain di level yang sama dengan Leo (Messi) pada masa mendatang,” ujar mantan pemain Barcelona itu. Pemain PSG lainnya, Marco Verratti juga memujinya. “Mbappe adalah pemain yang lain dari yang lain. Dia baru 18 tahun, tetapi telah menunjukkan kedewasaan dan penampilannya benar-benar seperti pemain berpengalaman. Itu tak terjadi pada pemain kebanyakan dalam umur yang sama,” kata pemain dari Italia itu.

Mantan gelandang tim nasional Prancis, Marcel Desailly, memuji Mbappe sebagai pemain yang sangat menjanjikan dengan potensi luar biasa. Mantan back tim nasional Inggris, Rio Ferdinand, menyatakan, “Sungguh luar biasa menonton Mbappe. Penampilannya adalah hal istimewa untuk ditonton; saya menyukainya.”  Pemain Real Madrid dan mantan striker tim nasional Prancis, Karim Benzema, mengakui bahwa Mbappe memang fenomenal. “Seorang pemain dengan kualitas luar biasa,” ujarnya.

Pelatih Mbappe di PSG, Unai Emery, juga menilai Mbappe sebagai pemain yang luar biasa. “Dia masih muda, tetapi memiliki kedewasaan tinggi di atas lapangan. Ini merupakan langkah awal bagi dia dan telah menunjukkan impresi positif,” kata Emery. “Saya pikir semua pemain bahagia dengan kedatangan Mbappe. Dia membuat tim makin berkualitas,” tambahnya.

Tak kurang dari Diego Maradona pun mengaku sebagai penggemar Mbappe. Menurutnya, Mbappe memiliki potensi untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Menurut Maradona, Mbappe akan menjadi bintang besar berikutnya. “Dia bisa melampaui banyak pemain,” ungkap Maradona. Salah satu pemain terbaik dan terbesar sepanjang masa ini mengungkapkan bahwa ia pernah menyarankan Florentino Perez (presiden Real Madrid) untuk merekrut Mbappe, tetapi ditolak karena Real Madrid masih memiliki Cristiano Ronaldo.

No comments:

Post a Comment