Thursday, September 13, 2018

Cara Mengenal Potensi Diri


Sumber: Youtube.com

Sudahkah Anda, para remaja, mengetahui dengan tepat dan pasti jenis potensi yang ada pada diri Anda? Salah satu dari berbagai jenis potensi pasti Anda miliki atau bahkan dua di antaranya ada pada diri Anda. Untuk meraih prestasi, kita tentunya harus mengenal atau mengetahui potensi yang kita miliki.
Usaha untuk mengenal atau mengetahui potensi tidak dapat dilakukan dengan cara sembarangan. Kita tidak dapat menilai potensi diri berdasarkan selera pribadi. Misalnya, hanya karena Anda menggandrungi musik, Anda lantas menyimpulkan bahwa potensi yang Anda miliki ada pada bidang musik. Atau, hanya karena teman Anda banyak yang menyukai jenis olahraga tertentu, Anda memaksakan diri untuk ikut-ikutan menyukainya kemudian memastikan bahwa potensi Anda ada pada bidang olahraga itu. Langkah seperti itu bukan cara yang tepat dalam menilai dan mengetahui potensi diri.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengetahui potensi diri tentu saja adalah menanamkan keinginan yang kuat dan serius untuk mengenal potensi diri sendiri. Setelah itu, kita harus mencoba mulai mengetahui potensi diri dengan jujur, objektif, dan realistis. Kita harus melihat dan menilai secara apa adanya kemudian berani dan bersedia menerimanya dengan apa adanya juga.
Itulah hal-hal yang paling harus diutamakan dalam mengetahui potensi diri. Adapun langkah-langkah terperinci dalam mengetahui potensi itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini beberapa cara di antaranya.
  1. Selama waktu tertentu, lakukan banyak kegiatan. Kegiatan yang dapat dipilih, antara lain, olahraga, seni, menulis (mengarang), dan kerajinan tangan. Dalam memilih kegiatan yang akan dilakukan, jangan terpancang pada kegiatan yang disukai saja.
  2. Dari sekian kegiatan yang dilakukan, rasakan kegiatan yang paling cepat mengalami perkembangan dan kemajuan. Untuk keperluan ini, dapat dibuat daftar tertulis berisi kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan serta perkembangan dan kemajuan yang dicapai.
  3. Mintalah pendapat kepada orang lain tentang kegiatan yang paling atau lebih menonjol dari sekian kegiatan yang dilakukan. Maksudnya,  menurut penilaian orang lain, kegiatan apa yang tampak menunjukkan kemampuan yang paling mengesankan dari sekian kegiatan yang kita lakukan. Orang lain yang dimintai pendapat terutama adalah teman satu kegiatan, sahabat karib, guru, orang tua, dan saudara.
  4. Kegiatan yang lebih cepat mengalami perkembangan dan kemajuan serta menurut penilaian orang lain memperlihatkan kemampuan yang mengesankan kemungkinan menjadi potensi yang kita miliki. Lanjutkan kegiatan tersebut sambil terus merasakan perkembangan dan kemajuan yang dicapai serta meminta pendapat orang lain, sementara kegiatan-kegiatan lain yang tidak memperlihatkan perkembangan mengesankan dapat langsung ditinggalkan.

Empat upaya tersebut hanya merupakan alternatif yang dapat kita lakukan. Keempatnya masih dapat kita lengkapi dengan beberapa langkah lain. Langkah tambahan yang dapat dilakukan, antara lain, sebagai berikut:
  1. mengenali diri sendiri dengan membuat daftar pertanyaan, seperti apa yang membuat kita bahagia, apa yang kita inginkan dalam hidup, apa kelebihan dan kekuatan kita, serta menjawab pertanyaan-pertanyan tersebut dengan jujur dan objektif;
  2. menentukan tujuan hidup –– jangka pendek dan jangka panjang –– secara realistis, yakni sesuai dengan kemampuan dan keadaan yang dihadapi;
  3. mengenali motivasi hidup dengan cara merasakan hal-hal apa yang membuat kita paling atau lebih terpacu untuk melakukan aktivitas tertentu;
  4. menghilangkan kebiasaan berpikir negatif dengan tidak melemparkan kesalahan dan kelemahan kepada pihak lain, tetapi justru dijadikan bahan untuk evaluasi dan memperbaiki diri;
  5. tidak menyesali dan mengadili diri sendiri berkepanjangan jika melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan, tetapi menjadikan keduanya (kesalahan atau kegagalan) sebagai penambah semangat.




No comments:

Post a Comment