Albert Einstein, ilmuwan yang dikenal memiliki kecerdasan yang sangat tinggi (jenius) (Sumber: Wikimedia-hipertextual.com) |
(Sumber: Sadah Siti Hajar, Embun, http://caraelok.blogspot.co.id/search/label/Pengembangan%-
20Potensi,
Jumat, 20 Januari 2017)
Apakah
yang disebut kecerdasan? Apa sajakah jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki
manusia? Bagaimanakah peranan kecerdasan sebagai bagian dari potensi manusia?
Bagaimanakah hubungan antara kecerdasan dan potensi manusia?
Kecerdasan
sebenarnya adalah bagian dari potensi manusia. Salah satu potensi yang dimiliki
oleh manusia tidak lain adalah kecerdasan.
Bahkan, ada anggapan bahwa kecerdasan merupakan potensi paling penting yang
dimiliki manusia. Anggapan ini muncul, mungkin karena kecerdasan berperan
secara langsung dalam menentukan arah dan nasib kehidupan manusia serta
memiliki nuansa, cakupan, dan jenis yang beraneka ragam.
Kecerdasan
berasal dari kata dasar cerdas, yang artinya ‘tajam pikiran’ atau ‘sempurna
perkembangan akal budinya untuk berpikir, memahami, dan sebagainya’ (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2002: 209). Kecerdasan biasa disamakan dengan
inteligensi. Kecerdasan/inteligensi adalah daya reaksi atau penyesuaian yang
cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru
serta membuat pengalaman dan pengetahuan siap untuk digunakan jika dihadapkan
pada fakta atau kondisi baru (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2002: 438).
Kecerdasan
atau inteligensi banyak menjadi kajian dalam psikologi. Berikut ini dikemukakan
beberapa definisi lain dari kecerdasan atau inteligensi.
·
Howard
Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai (a) kemampuan untuk memecahkan suatu
masalah, (b) kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan, (c)
kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang
berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat (dalam http://www.kajianpustaka.com).
·
Munzert
mengartikan kecerdasan sebagai sikap intelektual mencakup kecepatan memberikan
jawaban, penyeleasaian, dan kemampuan menyelesaikan masalah (dalam Sagala,
2010: 82).
·
David
Wescler mengartikan kecerdasan sebagai suatu kapasitas umum dari individu untuk
bertindak, berpikir rasional, dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif
(Sagala, 2010: 82).
·
Menurut
Gregory, kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah
atau menciptakan produk yang bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya
tertentu (dalam http://www.pengertianahli.com).
·
C.P.
Chaplin menyatakan, kecerdasan adalah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan
diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif (dalam
http://www.pengertianahli.com).
·
Menurut
Anita E. Woolfolk, kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan
pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru
atau lingkungan pada umumnya (dalam http://www.pengertian-ahli.com).
·
L.L.
Thrstone menyatakan, inteligensi adalah (a) kecakapan untuk memahami pengertian
yang diucapkan dengan kata-kata (verbal
comprehension); (b) kecakapan dan kefasihan untuk menggunakan kata-kata (word fluency); (c) kecakapan untuk memecahkan
masalah matematika (penggunaan angka-angka atau bilangan) (number); (d) kecakapan tilikan ruang, sesuai dengan bentuk hubungan
formal, seperti menggambar design from
memory (space); (e) kecakapan
untuk mengingat (memory); (f)
kecakapan mengamati dan menafsirkan, mengamati persamaan dan perbedaan suatu
objek (perceptual); (g) kecakapan
menemukan dan menggunakan prinsip-prinsip (reasoning)
(dalam Sobur, 2011: 157).
·
Menurut
Alfred Binet, inteligensi memiliki tiga aspek kemampuan, yakni (a) kemampuan untuk
memusatkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan (direction); (b) kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap
masalah yang dihadapi atau fleksibel dalam menghadapi masalah (adaptation); dan (c) kemampuan untuk
melakukan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap diriya
sendiri (criticism) (dalam Effendi
& Praja, 1993).
·
Menurut
George Stodard, inteligensi adalah kecakapan dalam menyatakan tingkah laku yang
memiliki ciri-ciri (a) mempunyai tingkat kesukaran, (b) kompleks, (c) abstrak,
(d) ekonomis, (e) memiliki nilai-nilai sosial, (f) memiliki daya adaptasi
dengan tujuan, (g) menunjukkan kemurnian (dalam Sobur, 2011: 157).
·
Menurut
S.C. Utami Munandar, inteligensi adalah (a) kemampuan untuk berpikir abstrak,
(b) kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar, (c)
kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru (dalam Sobur,
2011: 156).
·
Edward
Thorndike menyatakan, inteligensi ialah kemampuan individu untuk memberikan respons
yang tepat atau baik terhadap rangsangan yang diterima (dalam Sobur, 2011:
157).
·
William
Stern menyatakan, inteligensi adalah kapasitas atau kecakapan umum pada
individu yang secara sadar digunakan untuk menyesuaikan pikirannya pada situasi
yang dihadapi (dalam Sobur, 2011: 158).
·
Kecerdasan
atau inteligensi dapat didefinisikan sebagai kemampuan memahami dunia, berpikir
rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif saat dihadapkan pada
tantangan, hambatan, atau kesulitan. (dalam http://www.pengertianahli.com).
·
Kecerdasan
adalah kemampuan umum manusia untuk berpikir dengan cara rasional dan melakukan
tindakan-tindakan yang mengandung tujuan. (dalam
http://www.pengertianahli.com).
·
Kecerdasan
adalah kemampuan pribadi untuk memahami, melakukan inovasi, dan memberikan
solusi dalam berbagai situasi (dalam http://www.pengertianahli.com).
No comments:
Post a Comment