Thursday, March 29, 2018

Definisi Kecerdasan

Albert Einstein, ilmuwan yang dikenal memiliki kecerdasan yang sangat tinggi (jenius)
(Sumber: Wikimedia-hipertextual.com)

20Potensi, Jumat, 20 Januari 2017)

Apakah yang disebut kecerdasan? Apa sajakah jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki manusia? Bagaimanakah peranan kecerdasan sebagai bagian dari potensi manusia? Bagaimanakah hubungan antara kecerdasan dan potensi manusia?
Kecerdasan sebenarnya adalah bagian dari potensi manusia. Salah satu potensi yang dimiliki oleh manusia tidak lain adalah kecerdasan. Bahkan, ada anggapan bahwa kecerdasan merupakan potensi paling penting yang dimiliki manusia. Anggapan ini muncul, mungkin karena kecerdasan berperan secara langsung dalam menentukan arah dan nasib kehidupan manusia serta memiliki nuansa, cakupan, dan jenis yang beraneka ragam.
Kecerdasan berasal dari kata dasar cerdas, yang artinya ‘tajam pikiran’ atau ‘sempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir, memahami, dan sebagainya’ (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 209). Kecerdasan biasa disamakan dengan inteligensi. Kecerdasan/inteligensi adalah daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru serta membuat pengalaman dan pengetahuan siap untuk digunakan jika dihadapkan pada fakta atau kondisi baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 438).
Kecerdasan atau inteligensi banyak menjadi kajian dalam psikologi. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi lain dari kecerdasan atau inteligensi.
·          Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai (a) kemampuan untuk memecahkan suatu masalah, (b) kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan, (c) kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat (dalam http://www.kajianpustaka.com).
·          Munzert mengartikan kecerdasan sebagai sikap intelektual mencakup kecepatan memberikan jawaban, penyeleasaian, dan kemampuan menyelesaikan masalah (dalam Sagala, 2010: 82).
·          David Wescler mengartikan kecerdasan sebagai suatu kapasitas umum dari individu untuk bertindak, berpikir rasional, dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif (Sagala, 2010: 82).
·          Menurut Gregory, kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya tertentu (dalam http://www.pengertianahli.com).
·          C.P. Chaplin menyatakan, kecerdasan adalah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif (dalam http://www.pengertianahli.com).
·          Menurut Anita E. Woolfolk, kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya (dalam http://www.pengertian-ahli.com).
·          L.L. Thrstone menyatakan, inteligensi adalah (a) kecakapan untuk memahami pengertian yang diucapkan dengan kata-kata (verbal comprehension); (b) kecakapan dan kefasihan untuk menggunakan kata-kata (word fluency); (c) kecakapan untuk memecahkan masalah matematika (penggunaan angka-angka atau bilangan) (number); (d) kecakapan tilikan ruang, sesuai dengan bentuk hubungan formal, seperti menggambar design from memory (space); (e) kecakapan untuk mengingat (memory); (f) kecakapan mengamati dan menafsirkan, mengamati persamaan dan perbedaan suatu objek (perceptual); (g) kecakapan menemukan dan menggunakan prinsip-prinsip (reasoning) (dalam Sobur, 2011: 157).
·          Menurut Alfred Binet, inteligensi memiliki tiga aspek kemampuan, yakni (a) kemampuan untuk memusatkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan (direction); (b) kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah yang dihadapi atau fleksibel dalam menghadapi masalah (adaptation); dan (c) kemampuan untuk melakukan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap diriya sendiri (criticism) (dalam Effendi & Praja, 1993).
·          Menurut George Stodard, inteligensi adalah kecakapan dalam menyatakan tingkah laku yang memiliki ciri-ciri (a) mempunyai tingkat kesukaran, (b) kompleks, (c) abstrak, (d) ekonomis, (e) memiliki nilai-nilai sosial, (f) memiliki daya adaptasi dengan tujuan, (g) menunjukkan kemurnian (dalam Sobur, 2011: 157).
·          Menurut S.C. Utami Munandar, inteligensi adalah (a) kemampuan untuk berpikir abstrak, (b) kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar, (c) kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru (dalam Sobur, 2011: 156).
·          Edward Thorndike menyatakan, inteligensi ialah kemampuan individu untuk memberikan respons yang tepat atau baik terhadap rangsangan yang diterima (dalam Sobur, 2011: 157).
·          William Stern menyatakan, inteligensi adalah kapasitas atau kecakapan umum pada individu yang secara sadar digunakan untuk menyesuaikan pikirannya pada situasi yang dihadapi (dalam Sobur, 2011: 158).
·          Kecerdasan atau inteligensi dapat didefinisikan sebagai kemampuan memahami dunia, berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif saat dihadapkan pada tantangan, hambatan, atau kesulitan. (dalam http://www.pengertianahli.com).
·          Kecerdasan adalah kemampuan umum manusia untuk berpikir dengan cara rasional dan melakukan tindakan-tindakan yang mengandung tujuan. (dalam http://www.pengertianahli.com).
·          Kecerdasan adalah kemampuan pribadi untuk memahami, melakukan inovasi, dan memberikan solusi dalam berbagai situasi (dalam http://www.pengertianahli.com).

No comments:

Post a Comment