Sumber: http static4.businessinsider.com |
Pada akhir
abad ke-20 dan awal abad ke-21, Bill Gates mencuat ke panggung dunia sebagai
salah satu tokoh yang paling banyak dibicarakan dan dikagumi. Prestasi Gates
membawa Microsoft ke deretan perusahaan raksasa dan terkemuka dunia menjadikan
namanya segera masuk dalam daftar tokoh dunia yang banyak mendapat sorotan.
Kesuksesan membangun Microsoft menjadi perusahaan software (perangkat lunak) terbesar di dunia yang hampir tanpa saingan
yang sepadan juga membawanya menjadi orang terkaya
di dunia. Pada periode tahun 1995--2009, Gates menjadi orang terkaya di dunia —
kecuali pada tahun 2008 peringkatnya turun ke posisi ketiga.
Pada tahun 1999, kekayaan Gates pernah melewati angka 101 miliar dolar AS sehingga media menyebutnya
sebagai centibillionaire. Sejak tahun 2000, jumlah
nominal sahamnya di Microsoft menurun karena jatuhnya harga saham Microsoft dan
sumbangan multimiliar dolar kepada berbagai yayasan amal. Pada wawancara bulan Mei 2006, Gates menyatakan bahwa ia bukanlah orang terkaya di dunia karena ia tidak suka perhatian
yang muncul akibat gelar tersebut.
Bill Gates memiliki nama lengkap William Henry “Bill” Gates
III. Gates lahir di Seattle, Washington, pada 28 Oktober 1955, dari pasangan suami-istri William H. Gates Sr. dan Mary Maxwell Gates. Sang ayah, William H. Gates Sr., adalah advokat kenamaan, sedangkan sang ibu, Mary Maxwell Gates, merupakan anggota dewan
direktur First Interstate
BancSystem dan United Way.
Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Tiga orang anak lahir sebagai hasil pernikahan mereka, yakni Jennifer Katharine
Gates, Rory John Gates, dan Phoebe Adele Gates. Gates sekeluarga tinggal di sebuah rumah di Medina, kawasan perumahan elite di Washington. Berada di lahan
seluas 6.131 meter persegi, rumah keluarga Gates dipenuhi perkakas dan
perangkat berteknologi tinggi. Harga rumahnya pada tahun 2017 lalu diperkirakan
mencapai sekitar Rp 1,6 triliun. Adapun kekayaan
bersih Gates pada tahun 2017 diperkirakan sekitar 90 miliar dolar AS.
Gates setiap pagi
hampir tidak pernah absen mengecek berita-berita headline yang dimuat di koran. Surat kabar yang biasa ia baca adalah
The New York Times, The Wall Street Journal, dan The Economist. Gates dikenal sebagai seorang kutu buku selain gemar bermain bridge, tenis, dan golf. Ia berusaha
meluangkan waktu untuk membaca buku. Ia memiliki ruang perpustakaan pribadi
yang memuat buku-buku langka, termasuk buku karya Leonardo da Vinci, Codex Leicester.
Menurut
The Telegraph, jadwal kegiatan harian
Gates dibagi-bagi dalam interval lima menit. Setiap momen diperhitungkan dan
direncanakan sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Saat sedang tidak bekerja atau membaca, Gates
biasanya akan menghabiskan waktunya bersama ketiga anaknya. Ia senang mengajak
anak-anaknya mendatangi tempat-tempat yang tidak biasa, misalnya, instalasi listrik
dan tempat peluncuran rudal. “Mereka senang belajar dengan saya,” kata Gates.
Semenjak usia muda, Gates sudah tertarik dengan komputer. Namun, baru pada usia 13 tahun ia baru benar-benar berkenalan dengan komputer saat Mothers Club di
sekolahnya, Lakeside School, membeli
komputer General Electric dan terminal Teletype Model 33 ASR untuk digunakan para siswa. Sebagai anak yang baru melihat dan mengenal komputer, ia merasa
sangat tertarik, kemudian tergerak
untuk mempelajarinya.
Saat mengenang
masa-masa awal perkenalannya dengan komputer, Gates mengatakan, “Ada sesuatu yang pas dengan mesin itu.” Ia sangat tertarik dengan kemampuan mesin itu mengeksekusi kode perangkat lunak secara sempurna. Ia kemudian berusaha mempelajari sistem
lain, termasuk sistem minikomputer DEC PDP yang dimiliki Computer Center Corporation.
Pada tahun 1973, Gates lulus dari Lakeside School. Ia memperoleh skor yang luar biasa (yaitu 1.590 dari 1.600) ketika mengambil tes SAT sehingga kemudian diterima di Harvard College. Di kampus Harvard inilah Gates bertemu
dengan Steve Ballmer, tokoh yang di kemudian hari menggantikan Gates
sebagai CEO Microsoft.
Selama di Harvard, Gates menghabiskan
banyak waktunya untuk menggunakan
komputer kampus. Ia juga masih menjalin kontak dengan sahabat karibnya, Paul Allen; kemudian pada tahun 1974 mereka bergabung di
Honeywell. Pada tahun-tahun berikutnya,
Gates dan Allen berusaha untuk mendirikan
perusahaan software komputer sendiri. Upaya Gates untuk mendirikan perusahaan mendapat dukungan penuh dari orang tuanya.
Demi konsentrasi memajukan usaha yang dirintisnya, pada bulan November 1975 Gates memutuskan nonaktif dari Harvard untuk
bekerja sama dengan Paul Allen. Mereka mendirikan perusahaan kemitraan dengan nama Micro-Soft; kantor pertamanya mengambil tempat di Albuquerque. Nama “Micro-soft” selanjutnya diganti
menjadi “Microsoft” (tanpa tanda
hubung) dan pada 26 November 1976 nama dagang tersebut didaftarkan di
Kementerian Luar Negeri New Mexico. Oleh karena kesibukannya mengurus
perusahaan, Gates akhirnya tidak pernah merampungkan aktivitas studinya
di Harvard.
Sebagai bagian dari pengembangan usaha,
pada 1 Januari 1979 Gates memindahkan kantor pusat Microsoft dari Albuquerque ke Washington. Pada pertengahan dasawarsa 1980-an — tepatnya 20 November 1985 — Microsoft
meluncurkan versi pertama Microsoft Windows. Microsoft juga mencapai persetujuan dengan IBM untuk
mengembangkan sistem operasi terpisah yang bernama OS/2. Kendatipun Microsoft dan IBM berhasil
mengembangkan versi pertama dari sistem tersebut, perbedaan kreativitas menyebabkan rusaknya kerja sama ini. Pada 16 Mei 1991 Gates mengumumkan bahwa kerja
sama OS/2 berakhir, kemudian Microsoft mengalihkan operasinya ke pengembangan kernel Windows NT.
Gates selanjutnya dikenal sebagai
pendiri, CEO (chief executive officer),
dan kepala Microsoft. Di luar Microsoft, Gates juga dikenal sebagai investor
dan tokoh bisnis. Kiprahnya bersama Microsoft inilah yang terutama melambungkan namanya sebagai tokoh dan pengusaha
termasyhur internasional serta orang terkaya di dunia. Dalam industri komputer,
Gates dianggap sebagai
salah seorang pengusaha personal computer (komputer pribadi) yang revolusioner kendatipun tidak sedikit juga yang mengkritiknya
sebagai pengusaha yang menerapkan strategi bisnis yang anti terhadap kompetisi.
Setelah kesuksesan besar yang diraihnya
dalam industri komputer, Gates kemudian dikenal sebagai penulis. Ia juga
dikenal sebagai tokoh yang filantropis, yakni gemar menyumbangkan sebagian
kekayaannya untuk kegiatan kemanusiaan. Melalui Yayasan Bill and Melinda Gates (Bill & Melinda Gates Foundation) yang ia bentuk pada tahun 2000, Gates menyumbangkan
sejumlah besar dana ke berbagai organisasi amal dan program penelitian.
Pada Januari 2000, Bill Gates memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai pejabat eksekutif tertinggi Microsoft. Namun, ia masih menjabat sebagai ketua. Pada Juni
2006, Gates menyatakan akan bekerja purna waktu di Yayasan Bill and Melinda Gates serta bekerja paruh
waktu di Microsoft.
Ray Ozzie dan Craig Mundie menjadi orang yang dipercaya Gates untuk melanjutkan pengelolaan Microsoft. Ray Ozzie adalah kepala arsitek perangkat lunak Microsoft, adapun Craig Mundie adalah pejabat riset dan strategi tertinggi
Microsoft. Kepada dua orang itulah Gates secara bertahap
melimpahkan semua pekerjaannya di Microsoft. Tanggal 27 Juni 2008 menjadi hari kerja purna waktu terakhir Gates di Microsoft. Ia masih bekerja di Microsoft sebagai ketua noneksekutif.
Kendatipun banyak dikagumi, Gates juga
sering mendapat kritik terkait dengan gaya manajemen yang diterapkannya. Ia dikenal dengan reputasinya sebagai tokoh yang menjauhkan diri dari lingkungan sekitar. Seorang eksekutif industri pernah mengeluhkan bahwa “Gates terkenal karena tidak bisa dihubungi
melalui telepon dan tidak membalas panggilan telepon.”
Gates memegang tanggung jawab besar atas strategi produk perusahaan semenjak pendirian
Microsoft tahun 1975 sampai dengan 2006. Ia memperluas jajaran produk perusahaan dengan agresif dan ketika Microsoft berhasil
mendominasi pasar, Gates berusaha mempertahankannya sekuat tenaga. Di bawah kendali Gates, Microsoft juga dinilai melakukan banyak
tindakan yang menjurus pada tuntutan persaingan yang tidak sehat, seperti yang
terjadi pada kasus “United States vs. Microsoft” tahun 1998.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir dunia
mengetahui dan mengakui bahwa Gates adalah seorang dermawan besar. Sejak
meninggalkan Microsoft, Gates melanjutkan aktivitas filantropinya. Dana
triliunan rupiah telah ia sumbangkan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan. Satu
hal yang membuat Gates saat ini tidak lagi menjadi orang terkaya di dunia
adalah karena ia telah menyisihkan begitu banyak asetnya untuk kegiatan amal. Ia menyumbangkan sekitar 700 juta saham Microsoft
miliknya serta dana tunai dan aset senilai 2,9 miliar dolar AS untuk amal — jika tidak, kekayaannya akan mencapai 150 miliar dolar AS.
Opini publik terus menyatakan bahwa Gates
mampu menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk amal; maka Gates pun menghargai
harapan masyarakat terhadap dirinya itu dengan menggelontorkan banyak dana
untuk kegiatan kemanusiaan. Beberapa kali Gates dan ayahnya bertemu dengan
Rockefeller (pengusaha sukses dan kaya raya yang gemar melakukan kegiatan amal)
kemudian sepakat untuk memfokuskan kegiatan amal seperti yang dilakukan oleh
keluarga Rockefeller. Pada tahun 2000, Gates dan istrinya menggabungkan tiga
yayasan keluarga menjadi satu dan membentuk yayasan amal dengan nama Bill & Melinda Gates Foundation.
Bill & Melinda Gates Foundation
melakukan aktivitas amal secara transparan di berbagai belahan di dunia. Tidak
sebagaimana organisasi amal lain, Bill & Melinda Gates Foundation
mengizinkan para donatur mengakses informasi tentang penggunaan dan pengeluaran
dana yayasan. Kedermawanan dan sifat filantropi David Rockefeller
tampaknya memberikan pengaruh besar terhadap Bill & Melinda Gates Foundation.
Gates pun mencontoh sebagian cara penyaluran dana yang dilakukan keluarga
Rockefeller.
Setelah tidak aktif di Microsoft, Gates
bersama sang istri, Melinda, menyisihkan banyak waktu dan kekayaannya untuk
aktivitas kemanusiaan. Melalui Bill & Melinda Gates Foundation,
mereka rutin menyumbangkan dana untuk membiayai kegiatan kemanusiaan: penanggulangan dan pencegahan penyakit
(terutama AIDS, malaria, dan polio), mengatasi kemiskinan, riset ilmiah, dan
sebagainya. Sampai dengan tahun 2007, dana yang mereka sumbangkan mencapai
28 miliar dolar AS sehingga mengantarkan Gates dan Melinda sebagai filantropis
paling dermawan kedua di Amerka Serikat. Adapun pada tahun 2015, menurut Forbes, Gates dan Melinda telah mendonasikan dana sebesar US$
29 miliar atau Rp 385,5 triliun untuk kegiatan amal.
Oleh karena kesuksesannya
mengelola dan menjadikan Microsoft sebagai perusahaan perangkat lunak raksasa
dunia, majalah Time menggolongkan Gates
sebagai satu dari 100
orang paling berpengaruh pada abad ke-20, serta satu dari 100
orang paling berpengaruh tahun 2004, 2005, dan 2006. Adapun berkat
donasi kemanusiaan yang dilakukannya, Gates dan Melinda oleh Time juga
dinobatkan sebagai “Persons of the Year 2005”. Harian The Guardian memasukkan
Gates dan Melinda ke dalam daftar “Top
100 Influential People in Media” untuk tahun 2001. Pada Oktober 2009, The Franklin Institute menganugerakan
penghargaan “2010 Bower Award for
Business Leadership” kepada Gates atas pencapaiannya dalam bisnis dan
aktivitas kemanusiaan. Penghargaan lain yang diraih Gates, di antaranya, adalah
“Top 50 Cyber Elite” (Majalah Time,
1998), “Heroes of Our Time” (2006), “Distinguished Fellow” (British Computer
Society, 1994), “Knight Commander of the Order of the British Empire”
(Ratu Elizabeth II, 2005), “Order of the Aztec
Eagle” (2006), dan Silver Buffalo Award (Boy Scouts of America,
2010).
Berikut beberapa kata bijak yang
disampaikan Bill Gates.
· Jika Anda lahir miskin, itu bukan kesalahan
Anda; tetapi jika Anda
meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahan Anda.
· Saya akan selalu memilih orang malas untuk
mengerjakan pekerjaan yang sulit karena
ia akan menemukan cara yang mudah untuk mengerjakannya.
· Pelangganmu
yang paling tidak bahagia adalah sumber pembelajaranmu yang paling berharga.
· Sukses
adalah guru yang buruk. Dia menggoda orang cerdas untuk berpikir bahwa mereka
tidak bisa gagal.
· Jika Anda tidak dapat
membuatnya
baik, setidaknya buatlah terlihat bagus.
· Saya
iri terhadap orang-orang yang sanggup tidur hanya tiga empat jam setiap
malamnya. Mereka memiliki begitu banyak waktu untuk bekerja, belajar, dan
bermain.
· Jika
budaya Anda tidak menyukai orang-orang kutu buku, Anda berada pada masalah yang serius.
· Kita
selalu menaksir terlalu tinggi perubahan yang akan terjadi dalam dua tahun ke
depan dan meremehkan perubahan yang akan terjadi pada sepuluh tahun berikutnya.
· Kami
membuat masa depan yang berkelanjutan ketika kami membantu orang-orang miskin,
bukan ketika kami memaksakan sesuatu pada penderitaan mereka.
· Masa
depan adalah hal yang paling penting; itulah sebabnya saya tidak
terlalu sering menoleh ke belakang.
· Adalah
baik untuk merayakan kesuksesan, tetapi lebih penting untuk mengambil pelajaran
dari kegagalan.
· Software adalah sebuah kombinasi yang hebat antara karya seni dan
permesinan.
· Di
kantor, di rumah, maupun di jalan, saya selalu
memiliki sekumpulan buku yang akan saya baca.
· Saya suka
memaksa segalanya secara maksimal. Di sanalah sering Anda temukan prestasi yang
tinggi.
· Oleh karena tidak ada cukup waktu dalam sehari,
sungguh menggoda untuk melakukan dua hal sekaligus.
· Saya
gagal dalam beberapa mata pelajaran saat ujian, tetapi teman saya berhasil
melewati semuanya. Sekarang dia adalah seorang insinyur di Microsoft dan saya
adalah pemilik Microsoft.
· Saya
sangat meyakini bahwa setiap hal yang meningkatkan komunikasi memiliki efek
yang amat besar dalam hal bagaimana orang dapat belajar satu sama lainnya, dan
bagaimana mereka dapat mencapai kebebasan yang mereka inginkan.
· Mempertahankan
fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda,
keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda di sana.
· Jangan
membandingkan diri Anda dengan siapa pun di dunia ini; jika Anda melakukannya,
Anda menghina diri sendiri.
· Kemajuan
teknologi didasarkan bagaimana membuatnya cocok sehingga anda tidak benar-benar
menyadarinya, hingga menjadi bagian keseharian dalam hidup.
· Jika
kamu adalah seseorang yang berjuang untuk makan dan tetap sehat, kamu mungkin
pernah mendengar mengenai Michael Jordan atau Muhammad Ali, tapi kamu belum
pernah mendengar tentang Bill Gates.
· Dan
salah satu hal yang paling saya suka dalam pekerjaan saya adalah bahwa saya
dikelilingi oleh orang-orang yang juga suka belajar.
· Kita
semua membutuhkan orang yang akan memberi tanggapan. Itulah cara kita
memperbaiki.
· Saya
menyukai tahun-tahun saya di kampus, dan dalam banyak hal, saya menyesal
berhenti kuliah. Saya berhenti hanya karena saya memiliki gagasan — mendirikan perusahaan perangkat lunak komputer
mikro yang pertama — dan hal itu tidak dapat ditunda.
· Saya
percaya jika Anda menunjukkan masalah kepada orang dan Anda menunjukkan solusi
kepada mereka , maka mereka akan bertindak.
· Teknologi
informasi dan bisnis menjadi saling terjalin dengan erat. Saya tak berpikir
siapa pun dapat berbicara salah satunya dengan penuh makna tanpa membicarakan
satu yang lainnya.
No comments:
Post a Comment