Upaya perlindungan dan penegakan HAM membutuhkan pahlawan HAM (Sumber: Grafis Zamroni) |
(Sumber: Sadah Siti Hajar, Embun, http://caraelok.blogspot.co.id/2016/12/pejuang-dan-pahlawan-hak-asasi-manusia.html, 27 Desember 2016)
Mungkinkah
hak asasi manusia terjamin, tegak, dan terlindungi dengan sendirinya tanpa
diusahakan atau diperjuangkan? Mungkinkah sebuah rezim pemerintah atau kaum
penjajah dengan sukarela memberi kebebasan kepada semua warga negara atau
kepada masyarakat jajahannya untuk melaksanakan hak asasi tanpa kekangan atau
pembatasan? Walaupun sesungguhnya setiap individu manusia diberi hak asasi oleh
Tuhan, apakah hak asasi itu secara otomatis dapat dilaksanakan dengan leluasa
tanpa hambatan dari sesama atau penguasa?
Sejarah
kehidupan manusia membuktikan bahwa jarang sekali –– jika tak dapat dikatakan
hampir tidak pernah terjadi –– hak-hak masyarakat tegak dengan sendirinya tanpa
usaha atau tanpa perjuangan. Sebaliknya, sejarah kehidupan manusia justru
dipenuhi dengan penindasan oleh kelompok yang kuat terhadap yang lemah, oleh
kaum penjajah terhadap masyarakat yang dijajah, oleh penguasa otoriter terhadap
rakyat, atau oleh aparat pemerintah terhadap warga masyarakat. Akibat banyaknya
penindasan dalam berbagai bentuknya, perjalanan kehidupan manusia penuh dengan
liku-liku perjuangan berat mewujudkan tegak dan terjaminnya hak asasi manusia
dan nilai-nilai kemanusiaan.
Perjuangan
menegakkan hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan hampir tidak pernah
dapat dilakukan dengan mudah, mulus, dan instant.
Para diktator, otoritarian, dan penindas selalu saja menghalalkan berbagai cara
–– termasuk cara negatif, seperti teror, penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan
–– untuk mempertahankan kekuasaan dan eksistensinya. Perjuangan membebaskan
masyarakat dari kediktatoran dan kesewenang-wenangan sama sekali bukanlah
perjuangan yang ringan dan sederhana. Perjuangan untuk mengalahkan
kesewenang-wenangan senantiasa merupakan perjuangan sangat berat yang
membutuhkan pengorbanan waktu, energi, pikiran, harta benda, dan seringkali
juga jiwa (nyawa).
Perjuangan
membebaskan masyarakat dari penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia,
karena itu, membutuhkan kepeloporan orang-orang yang memiliki kemampuan yang
luar biasa dalam berbagai hal. Perjuangan tersebut umumnya tidak dilakukan oleh
orang-orang kebanyakan dengan kemampuan yang biasa-biasa saja. Perjuangan
menegakkan hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan lazimnya dilakukan
oleh para pejuang atau pahlawan yang memiliki integritas dan komitmen
kemanusiaan yang luar biasa.
Para
pejuang dan pahlawan hak asasi manusia dan kemanusiaan memiliki keluarbiasaan
dalam keberanian dan konsistensi. Mereka kebal dari ancaman dan teror serta
tidak gentar menghadapi penangkapan, penahanan, penculikan, penyiksaan, dan
bahkan kematian –– sebagian dari mereka gugur terbunuh dalam menjalankan tugas.
Sepak terjang mereka menimbulkan kekhawatiran besar dan mimpi buruk bagi para
diktator dan kaum penindas.
Para
pejuang dan pahlawan hak asasi manusia umumnya menjadi minoritas dalam
masyarakat, tetapi perjuangan mereka membangkitkan kesadaran hak asasi manusia
masyarakat dan memicu semangat perlawanan kolektif terhadap penindasan. Mereka
merupakan figur yang jasa-jasanya patut dikenang. Sikap dan perjuangan mereka
juga patut menjadi teladan masyarakat dan bangsa.
No comments:
Post a Comment