Olahraga triatlon membutuhkan fisik yang prima (Sumber: www.triatlonarteixo.com) |
(Sumber: Sadah Siti Hajar, Embun, http://caraelok.blogspot.co.id/2016/12/triatlon-olahraga-untuk-atlet.html, 24
Desember 2016)
Jika
ada olahraga yang menuntut daya tahan yang luar biasa dari para pelakunya, maka
itulah triatlon. Jika ada olahraga yang mengharuskan para pelakunya untuk
memiliki kemampuan dan kekuatan “besi”, maka itulah triatlon. Jika olahraga
lain cukup memerlukan satu jenis keterampilan atau skill olahraga, maka triatlon memerlukan sekaligus
tiga jenis skill olahraga, yakni renang, bersepeda, dan lari.
Triatlon
merupakan kompetisi olahraga yang menggabungkan atau mengombinasikan tiga
cabang olahraga sekaligus. Triatlon dilakukan secara berkesinambungan atau
berurutan dalam satu kesatuan waktu, dimulai dari renang, disusul bersepeda,
dan diakhiri dengan lari. Jarak yang ditempuh untuk ketiga cabang bervariasi,
sesuai dengan jenis triatlon yang dilombakan.
Berdasarkan
jarak tempuhnya, dikenal beberapa jenis triatlon yang biasa dilombakan, yakni
triatlon sprint (jarak pendek), triatlon olimpiade (jarak intermediate),
triatlon semi-ironman (jarak jauh), dan triatlon ironman (jarak ultra). Triatlon
sprint menempuh jarak 750 m untuk berenang, 20 km untuk bersepeda, dan 5 km
untuk lari. Triatlon olimpiade menempuh jarak 1,5 km (renang), 40 km
(bersepeda), dan 10 km (lari). Triatlon semi-ironman menempuh jarak 1,9 km
(renang), 90 km (bersepeda), dan 21,1 km (lari). Adapun triatlon ironman
menempuh jarak 3,8 km (renang), 180 km (bersepeda), dan 42,2 km (lari).
Dari
jarak yang ditempuh serta jenis-jenis cabang yang dilombakan (3 cabang),
triatlon jelas bukan merupakan jenis olahraga yang biasa-biasa saja. Triatlon
(terutama untuk jenis ironman) dapat dikatakan merupakan satu dari sedikit
olahraga ekstrem yang dilombakan pada era modern sekarang. Olahraga ini
benar-benar membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik yang prima serta mental
yang tangguh. Untuk menggambarkan betapa beratnya olahraga ini serta tangguhnya
fisik dan mental yang diperlukan untuk meggelutinya, para treathleet (sebutan
untuk atlet triatlon) seringkali mendapat julukan “Ironman” (“Manusia Besi”).
Meski
berat dan tampak “mengerikan”, triatlon ternyata cukup digemari dan menjadi
olahraga elite di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Australia,
Eropa, dan Kanada. Saat ini triatlon tengah dikembangkan di berbagai negara di
Asia dan Afrika. Di beberapa negara olahraga ini diminati oleh anak-anak hingga
kalangan militer.
Triathlon
pada mulanya menjadi program latihan bagi para atlet lari. Olahraga ini
diciptakan oleh Scott Tinley serta pada awal kemunculannya dilombakan di
Prancis pada tahun 1920-an atau 1930-an. Sumber lain menyebutkan bahwa untuk
kali pertama triathlon dilombakan di San Diego, Amerika Serikat, pada tahun
1974. Di Indonesia, olahraga ini mulai menjadi kegemaran beberapa kalangan
meskipun belum menjadi trend seperti di
negara-negara maju. Beberapa lomba triathlon yang pernah digelar di Indonesia,
antara lain, Biznet Bali International Triathlon (24 Juni 2012), Batam
International Triathlon (29 Maret 2014), Sungailiat Triathlon (19 April 2014),
Bintan Triathlon (17–18 Mei 2014), Bali International Triathlon (25 Oktober 2015),
dan Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup (28–29 Novermber 2015).
No comments:
Post a Comment