Monday, April 2, 2018

Triatlon, Olahraga untuk Atlet Berkemampuan Besi

Olahraga triatlon membutuhkan fisik yang prima (Sumber: www.triatlonarteixo.com)

(Sumber: Sadah Siti Hajar, Embun, http://caraelok.blogspot.co.id/2016/12/triatlon-olahraga-untuk-atlet.html, 24  Desember 2016)
Jika ada olahraga yang menuntut daya tahan yang luar biasa dari para pelakunya, maka itulah triatlon. Jika ada olahraga yang mengharuskan para pelakunya untuk memiliki kemampuan dan kekuatan “besi”, maka itulah triatlon. Jika olahraga lain cukup memerlukan satu jenis keterampilan atau skill  olahraga, maka triatlon memerlukan sekaligus tiga jenis skill olahraga, yakni renang, bersepeda, dan lari.         
Triatlon merupakan kompetisi olahraga yang menggabungkan atau mengombinasikan tiga cabang olahraga sekaligus. Triatlon dilakukan secara berkesinambungan atau berurutan dalam satu kesatuan waktu, dimulai dari renang, disusul bersepeda, dan diakhiri dengan lari. Jarak yang ditempuh untuk ketiga cabang bervariasi, sesuai dengan jenis triatlon yang dilombakan.
Berdasarkan jarak tempuhnya, dikenal beberapa jenis triatlon yang biasa dilombakan, yakni triatlon sprint (jarak pendek), triatlon olimpiade (jarak intermediate), triatlon semi-ironman (jarak jauh), dan triatlon ironman (jarak ultra). Triatlon sprint menempuh jarak 750 m untuk berenang, 20 km untuk bersepeda, dan 5 km untuk lari. Triatlon olimpiade menempuh jarak 1,5 km (renang), 40 km (bersepeda), dan 10 km (lari). Triatlon semi-ironman menempuh jarak 1,9 km (renang), 90 km (bersepeda), dan 21,1 km (lari). Adapun triatlon ironman menempuh jarak 3,8 km (renang), 180 km (bersepeda), dan 42,2 km (lari).
Dari jarak yang ditempuh serta jenis-jenis cabang yang dilombakan (3 cabang), triatlon jelas bukan merupakan jenis olahraga yang biasa-biasa saja. Triatlon (terutama untuk jenis ironman) dapat dikatakan merupakan satu dari sedikit olahraga ekstrem yang dilombakan pada era modern sekarang. Olahraga ini benar-benar membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik yang prima serta mental yang tangguh. Untuk menggambarkan betapa beratnya olahraga ini serta tangguhnya fisik dan mental yang diperlukan untuk meggelutinya, para treathleet (sebutan untuk atlet triatlon) seringkali mendapat julukan “Ironman” (“Manusia Besi”).
Meski berat dan tampak “mengerikan”, triatlon ternyata cukup digemari dan menjadi olahraga elite di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa, dan Kanada. Saat ini triatlon tengah dikembangkan di berbagai negara di Asia dan Afrika. Di beberapa negara olahraga ini diminati oleh anak-anak hingga kalangan militer.
Triathlon pada mulanya menjadi program latihan bagi para atlet lari. Olahraga ini diciptakan oleh Scott Tinley serta pada awal kemunculannya dilombakan di Prancis pada tahun 1920-an atau 1930-an. Sumber lain menyebutkan bahwa untuk kali pertama triathlon dilombakan di San Diego, Amerika Serikat, pada tahun 1974. Di Indonesia, olahraga ini mulai menjadi kegemaran beberapa kalangan meskipun belum menjadi trend  seperti di negara-negara maju. Beberapa lomba triathlon yang pernah digelar di Indonesia, antara lain, Biznet Bali International Triathlon (24 Juni 2012), Batam International Triathlon (29 Maret 2014), Sungailiat Triathlon (19 April 2014), Bintan Triathlon (17–18 Mei 2014), Bali International Triathlon (25 Oktober 2015), dan Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup (28–29 Novermber 2015).

No comments:

Post a Comment