Setiap anak memiliki bakat yang perlu diketahui orang tua (Sumber: www.azamsyah.com) |
(Sumber: Sadah Siti Hajar, Embun, https://caraelok.blogspot.co.id/2016/12/perlunya-mengenali-bakat-minat-dan.html,
21 Desember 2016)
Pada
dasarnya, setiap peserta didik di sekolah memiliki bakat dan minat yang
berbeda-beda. Tidak ada dua anak yang memiliki bakat dan minat serta kemampuan
yang persis sama. Namun, kenyataannya, guru dan sekolah di Indonesia umumnya
memperlakukan semua anak dengan cara yang sama sehingga metode dan teknik
pembelajaran relatif selalu seragam dan tetap.
Cara
demikian membuat banyak anak tidak berkembang optimal bakat dan minatnya.
Sebagian bahkan mengalami kendala serta gagal dan terpuruk prestasi belajarnya.
Sebagian anak yang berhasil meraih prestasi tinggi pun sering banyak ditentukan
dan ditunjang oleh pendidikan dan pengajaran ekstra yang diberikan oleh para
orang tuanya, bukan oleh lembaga pendidikan yang diikutinya.
Hal
itu mengharuskan sekolah-sekolah di negeri kita untuk memperlakukan anak dengan
cara yang tidak seragam dan konstan. Dengan beragamnya minat, bakat, dan
karakter peserta didik, sekolah kiranya mesti memberikan pelayanan yang beragam
tetapi sesuai dengan minat, bakat, dan karakter anak. Ini memang tidak mudah,
tetapi sudah menjadi tugas dan tanggung jawab sekolah untuk merealisasikannya.
Kita
tahu bahwa karena kecerobohan pihak sekolah anak-anak berbakat dan bahkan
jenius menjadi korban salah urus dan salah pengajaran. Sosok seperti Albert
Einstein dan Thomas Alva Edison, misalnya, karena "kebodohan" sekolah
dianggap sebagai anak bodoh dan bermasalah. Keduanya yang sesungguhnya jenius
justru diperlakukan buruk oleh sekolah akibat ketidakmampuan sekolah mengenali
bakat, minat, dasn karakter mereka. Pada zaman moder yang serbacanggih seperti
sekarang ini, tragedi pendidikan semacam itu seharusnya tidak terjadi lagi.
No comments:
Post a Comment