Oleh Akhmad Zamroni
Messi dan Ronaldo (Sumber: s3fs-public) |
Linonel Messi
(Argentina) dan Cristiano Ronaldo (Portugal) adalah dua pemain sepak bola
terbaik di dunia selama kurang lebih 13 tahun terakhir (2008—2017). Sejak tahun 2008 hingga 2020, mereka secara
bergantian terpilih menjadi best player
(pemain terbaik dunia) dengan meraih penghargaan Ballon d'Or dari FIFA-France Football. Messi memenangkan Ballon d'Or sebanyak enam
kali, yakni pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, dan 2019, sedangkan
Ronaldo memenangkannya lima kali, yakni untuk tahun 2008, 2013, 2014, 2016, dan
2017.
Praktis selama 13 tahun
itu, mereka berdua merajai sepak bola dunia. Hingga sejauh ini mereka memang
belum mampu membawa tim nasional negaranya masing-masing, Argentina dan
Portugal, menjadi juara dunia (World Cup). Namun, permainan mereka di lapangan
hijau jelas sekali tidak bisa disaingi oleh pemain lain mana pun. Baik dalam
keterampilan bermain (skill) maupun
mencetak gol dan mengantarkan klubnya menjadi juara (liga domestik dan Liga
Champion), Messi dan Ronaldo jauh meninggalkan pemain-pemain lain.
Namun, seiring dengan
bertambahnya usia, mereka suatu saat tentu akan tersusul, tersaingi, dan
tergantikan oleh bintang-bintang muda yang muncul kemudian. Usia akan menjadi kendala
keduanya untuk mempertahankan performa di atas lapangan. Usia menua yang
menyebabkan menurunnya kecepatan, stamina, power,
kegesitan, dan skill, tidak bisa
mereka lawan. Bagaimanapun juga, pada usia 30-an tahun mereka mulai akan
menunjukkan penurunan.
Mereka berdua kini
memang sudah memasuki usia itu. Messi kini berusia 33 tahun, adapun Ronaldo
bahkan sudah 35 tahun. Hingga sejauh ini, Messi yang lebih muda dua tahun masih
memperlihatkan performa cukup baik: ia masih gesit, tajam, mampu membawa Barcelona
ke peringkat dua (runner up) Liga
Spanyol 2019-2020, dan menjadi top skor La Liga (25 gol). Namun, apakah dalam tiga-empat
tahun mendatang ia masih masih mampu mempertahankan keadaan ini atau tidak,
menjadi pertanyaan yang jawabannya, kemungkinan besar, “tidak bisa”. Kecuali
terjadi hal-hal yang luar biasa, dalam tiga-empat tahun lagi Messi akan
memasuki masa-masa sulit karena performanya akan merosot.
Pada
musim kompetisi 2019-2020, catatan prestasi Messi terlihat mulai menurun. Meski
tetap menjadi top skor La Liga, ia gagal total membawa Barcelona merebut gelar
juara di semua ajang (Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champion). Adapun Ronaldo, dalam usianya yang sekarang, masih
cukup bagus dan tajam di level liga domestik (Seri A Italia), tetapi untuk
level Eropa ia terlihat
sudah jauh menurun.
Betapapun Messi dan
Ronaldo mulai memasuki masa-masa penurunan sebagai pemain sepak bola, kita
masih berharap bahwa mereka masih mampu mempertahankan performanya dalam beberapa
tahun lagi. Tanpa mereka berdua, sepak bola dunia rasanya kering, monoton, dan
tidak menarik. Aksi-aksi individu mereka sampai saat ini belum bisa disamai
oleh para pemain lain. Neymar, Gareth Bale, Kyllian Mbappe, Eden Hazard, Paul
Pogba, atau Harry Kane yang sering disebut sebagai bintang-bintang baru secara
umum permainannya masih berada di bawah Messi dan Ronaldo.
Walaupun secara riil
usia Messi dan Ronaldo mulai menua dan akan segera merosot permainannya, dengan
frekuensi yang tidak tinggi lagi (seperti saat mereka berusia 20-an) secara
sporadis mereka masih bisa menunjukkan permainan atraktifnya. Kita berharap, sesekali
mereka masih melakukan aksi-aksi individualnya yang menawan. Bintang-bintang
besar masa lalu, seperti Pele, Beckenbauer, Cruyff, Maradona, Hagi, Zico,
Baggio, Ronaldo, dan Ronaldinho di sisa-sisa kejayaannya pada usia 30-an tahun
sesekali masih mampu memperlihatkan aksi-aksi individualnya yang memukau.
Kita tentunya
berharap, Messi dan Ronaldo masih mampu meneruskan tradisi para pendahulunya
itu. Dan jika suatu saat mereka berdua
sudah tidak mampu lagi melakukannya — karena usia yang mungkin sudah terlalu
tua — kita berharap ada bintang-bintang baru yang mampu menggantikannya dengan
level permainan yang sama atau setidaknya hampir sama.
No comments:
Post a Comment