Oleh Akhmad Zamroni
Para calon penerus Messi dan Ronaldo (Sumber: thefamouspeople.com, metrouk2.files.wordpress.com, thesun.co.uk, beritagol88.com, cdn.calciomercato.com, static.foba1.com, http i3.irishmirror.ie)
Selama sekitar 12 tahun
terakhir (2008-2020), gelanggang sepak bola dunia seolah-olah menjadi milik dua
pemain saja: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Selama kurun waktu itu, penghargaan-penghargaan
terbaik level Eropa dan dunia praktis hanya dikuasai oleh mereka berdua.
Rekor-rekor mencetak gol di liga domestik (La Liga) dan Liga Champions serta
rekor mengantarkan klubnya masing-masing (Barcelona dan Real Madrid) menjuarai
liga domestik dan Liga Champions dipegang oleh mereka berdua.
Penghargaan Ballon d'Or dari FIFA dan
France Football sebagai pemain terbaik dunia juga didominasi
mereka. Selama sembilan tahun terakhir, penghargaan dan gelar individual paling
bergengsi bagi seorang pemain sepak bola itu hanya berganti-ganti dari Messi ke
Ronaldo tanpa pemain lain mampu menyentuhnya. Sebanyak enam kali penghargaan
Ballon d'Or jatuh ke tangan Messi, yakni pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2015,
dan 2019, sedangkan lima lainnya direbut oleh Ronaldo, yakni untuk tahun 2008,
2013, 2014, 2016, dan 2017.
Dengan skill
individu dan kemampuan mencetak golnya yang tinggi dan di atas para
pemain lain, Messi dan Ronaldo memang menjadi megabintang sepak bola Eropa dan
dunia selama satu dasawarsa lebih terakhir. Dengan kemampuan istimewa yang
dimilikinya, praktis tidak ada pemain lain yang mampu menyaingi performa mereka
berdua. Di tengah ketidakmampuan pemain lain memberikan rivalitas, hanya mereka
berdualah yang saling bersaing untuk mencetak gol, memenangkan pertandingan,
serta merebut gelar dan penghargaan bergengsi di Spanyol, Eropa, dan dunia.
Namun, sejalan dengan
berjalannya waktu dan bertambahnya usia, Messi dan Ronaldo suatu saat akan
mengalami penurunan hingga kemudian akan digantikan oleh bintang-bintang muda
yang muncul kemudian. Dalam waktu kurang dari lima tahun mendatang, Messi (yang
saat ini berusia 33 tahun) dan Ronaldo (35 tahun) kemungkinan besar sudah akan
gantung sepatu (pensiun) atau, kalau masih aktif di lapangan hijau, permaianannya
sudah hampir pasti akan jauh menurun sehingga kebintangannya akan pudar. Ketika
itulah akan muncul bintang-bintang baru menggantikan mereka.
Siapakah pemain-pemain
baru yang akan menggantikan kebintangan Messi dan Ronaldo? Sejauh ini memang
belum ada bintang baru yang benar-benar menonjol dalam usia belasan tahun
sebagaimana dahulu terjadi pada diri Messi dan Ronaldo. Pada awal tahun
2000-an, ketika sepak bola Eropa dan dunia didominasi oleh bintang-bintang
besar seperti Ronaldo (Brasil), Zinedine Zidane, Ronaldinho, Rivaldo, Raul
Gonzales, dan Luis Figo, Lionel Messi dan Ronaldo yang saat itu masih berusia
belasan tahun sudah menunjukkan bakatnya yang besar dan mencengangkan. Keduanya
memang belum mampu bersaing secara ketat dan konsisten dengan para seniornya,
tetapi sesekali Messi dan Ronaldo mampu tampil cemerlang dan mencetak gol
brilian yang menentukan kemenangan timnya.
Dalam usia belasan
tahun Messi sudah masuk tim utama Barcelona bersama Ronaldinho walaupun masih
menjadi pemain cadangan. Bintang utama Barcelona saat itu adalah Ronaldinho,
tetapi sesekali Messi merebut perhatian publik dengan mencetak gol brilian yang
menentukan kemenangan El Barca. Demikian juga dengan Ronaldo yang pada awal
2000-an bermain di Manchester United. Dalam usia belasan tahun ia sudah cukup menonjol
di tim utama MU dengan sesekali —seperti halnya Messi — membuat gol
spektakuler.
Baik Messi maupun
Ronaldo sudah mampu menunjukkan permainan yang memukau pada usia belasan tahun.
Bersama timnya masing-masing, sebelum usianya mencapai 20 tahun, mereka sudah
mampu bermain bagus dengan teknik tinggi. Sementara itu, keterampilan mereka yang
mencengangkan dalam mencetak gol mengantarkan mereka masuk tim utama kendatipun
pada awalnya baru sebatas pemain pengganti (cadangan). Mereka memang belum
mampu menjadi bintang Piala Dunia (World Cup) dalam usia belasan tahun seperti
Pele, tetapi mereka sudah mampu menjadi bintang klub di tengah persaingan yang
sangat ketat.
Saat usia mereka belum
genap 20 tahun, sudah terlihat jelas bahwa mereka bakal menjadi penerus yang
mumpuni bagi bintang-bintang senior mereka. Di kemudian hari terbukti, Messi
dan Ronaldo menjadi bintang besar bagi klubnya masing-masing. Dengan sangat
meyakinkan, mereka juga lebih dari sekadar mampu untuk meneruskan kebintangan
para seniornya. Di Barcelona, Messi menjadi penerus yang sepadan untuk Cruyff,
Maradona, Romario, Ronaldo, Ronaldinho, Rivaldo, Luis Figo, Saviola, Kluivert, dan
sebagainya. Adapun di Manchester United dan Real Madrid, Ronaldo mampu menjadi
penerus yang sejajar untuk Bobby Charlton, George Best, Denis
Law, Mark Hughes, Cantona, Nistelrooy,
Beckham, Ryan Gyggs, Scholes, Solskjaer,
Alfredo di Stefano, Ferenc Puskas, Butragueno, Michel, Sanchez, Zamorano,
Redondo, Raul Gonzales, Zidane, dan sebagainya.
Apakah saat ini ada
pemain muda berbakat yang mampu bermain menonjol dalam usia belasan tahun di
level liga-liga elite Eropa sebagaimana yang diperlihatkan Messi dan Ronaldo
pada masa mudanya dahulu? Tampaknya belum ada. Beberapa nama pemain
disebut-sebut sebagai calon penerus Messi dan Ronaldo. Namun, permainan mereka
saat ini terlihat masih belum sebaik Messi dan Ronaldo ketika keduanya seusia
mereka.
Neymar yang saat ini
bermain untuk Paris Saint Germain (Prancis) merupakan nama yang dianggap paling
favorit untuk menggantikan kebintangan Messi dan Ronaldo. Namun, dalam usia
yang sudah tergolong matang saat ini (28 tahun), Neymar masih juga belum mampu
melampaui Messi dan Ronaldo walaupun dalam pemilihan pemenang Ballon d’Or tahun
2015 dan 2016, ia sempat bersaing ketat dengan keduanya. Jika saja saat ini
Neymar berusia di bawah 22 tahun, peluangnya untuk menggantikan Messi dan
Ronaldo masih terbuka lebar.
Sampai dengan satu-dua
tahun mendatang, Neymar tampaknya masih akan tetap berada di bawah
bayang-bayang Messi dan Ronaldo. Namun, ia masih memiliki kesempatan waktu
sekitar dua sampai empat tahun untuk menggantikan Messi dan Ronaldo. Dua-tiga tahun dari sekarang, saat Messi
berusia 35/36 tahun dan Ronaldo berusia 36/37 tahun, dan keduanya sudah
mengalami penurunan kemampuan yang cukup drastis, Neymar yang saat itu akan
berusia 30/31 tahun bisa saja menggantikan kebintangannya Messi dan Ronaldo jika
ia bisa bermain konsisten serta mampu menjaga skill individu dan kondisi
fisiknya. Namun, dengan menjadi pemain dan bintang terbaik pada usia 30/31, masa
kebintangan Neymar tentu saja tidak akan sepanjang Messi dan Ronaldo.
Sejumlah nama lain juga diperkirakan bisa menjadi
penerus Messi dan Ronaldo. Ada Isco (28 tahun, Real Madrid), Paul Pogba (27
tahun, Manchester United), Paulo Dybala (26 tahun, Juventus), Dele Alli (24
tahun, Tottenham Hotspur), Leroy Sane (24 tahun, Bayern München), Ousmane
Dembele (23 tahun, Barcelona), Gabriel Jesus (23 tahun, Manchester City), Marcus Rashford (22 tahun,
Manchester United), dan Kylian Mbappe (21 tahun,
Paris Saint-Germain). Menurut sejumlah media dan para pengamat, nama-nama
tersebut cukup berbakat, produktif, dan memiliki prospek yang baik untuk
menggantikan dan meneruskan Messi dan Ronaldo.
Namun, kembali nama-nama itu perlu
diperbandingkan dengan Messi dan Ronaldo saat keduanya bermain seusia mereka.
Permainan, produktivitas, dan kontribusi mereka pada klubnya masing-masing saat
ini tampaknya belum sebaik dan sekonsisten hal yang sama yang diperlihatkan
Messi dan Ronaldo dahulu. Mungkin benar, mereka memang potensial dan sering
bermain bagus, tetapi sejauh ini gaung dan dampak permainan mereka masih di bawah
Neymar dan masih jauh di bawah Messi dan Ronaldo.
Untuk menyejajarkan diri dengan Neymar dan
apalagi dengan Messi dan Ronaldo, mereka harus bekerja sangat keras. Jika bakat
mereka mencukupi, kerja keras dan konsistensi dalam mengembangkan talenta dapat
membuahkan hasil yang bagus: beberapa dari mereka bisa menjadi pewaris Messi
dan Ronaldo. Perihal apakah hal itu akan terwujud atau tidak, kita tunggu dalam
dua sampai tiga tahun mendatang.
No comments:
Post a Comment