Sumber: i.ytimg.com |
Pele lahir di Três Corações, Brasil, pada 23 Oktober 1940. Pesepak bola besar yang memiliki nama asli Edison Arantes do Nascimento ini merupakan putra pasangan Dodinho dan Dona Celeste Arantes. Dodinho adalah pemain sepak bola yang bermain untuk klub Fluminense, tetapi kariernya tak secemerlang putranya.
Pele merupakan pesepak bola dengan prestasi dan
reputasi yang belum dapat ditandingi oleh pemain lain mana pun di dunia. Dalam
sejarah sepak bola dunia, prestasi dan kebesaran Pele dapat dikatakan jauh
meninggalkan nama-nama legendaris lainnya. Prestasi pemain-pemain top lain,
seperti Alfredo di Stefano, Ferenc Puskas, Johan Cruyff, Franz Beckenbauer, Rivelino,
Garrincha, Diego Maradona, Michel Platini, Zico, Romario, Ronaldo de Lima,
Zinedine Zidane, Lionel Messi, Neymar, dan Cristiano Ronaldo, secara statistik
jauh di bawah Pele.
Pada usia 17 tahun, Pele sudah mampu
menunjukkan talenta dan prestasi yang luar biasa. Ketika itu, pada Piala Dunia
1958 di Swedia, dalam usia semuda itu, ia sudah bermain sangat cemerlang. Ia
mencetak gol-gol fantastik pada pertandingan-pertandingan krusial untuk selalu
membawa Brasil pada kemenangan. Pada partai final melawan tuan rumah, Swedia,
Pele mencetak dua gol untuk membawa Brasil menang 5-2 sekaligus menjadi juara.
Dengan kecemerlangannya, Pele
juga membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia 1962 (di Chile) dan Piala Dunia
1970 (Meksiko). Pada Piala Dunia 1966 di Inggris, Pele gagal membawa Brasil ke partai
puncak akibat pada pertandingan-pertandingan awal ia dijadikan bulan-bulanan tekel-tekel
kasar dan brutal para pemain Portugal dan Bulgaria. Namun, pada Piala Dunia
1970, selain sukses mengantarkan Brasil menjadi juara, ia bersama Rivelino, Jairzinho, Tostao,
Gerson, dan Carlos
Alberto juga membawa
Brasil menjadi tim paling hebat dalam
sejarah sepak bola dunia – tim Brasil pada saat itu disebut-sebut sebagai tim
sepak bola terbaik yang pernah ada alias tim terbaik sepanjang masa.
Mampu
membawa Brasil menjadi juara dunia tiga kali, Pele merupakan pemain dengan kemampuan
teknik (skill) dan kecepatan yang hebat.
Ia juga pencetak gol yang ulung dan sangat produktif. Bersama tim nasional
Brasil ia telah tampil 92 kali dengan torehan
95 gol, bersama klub domestiknya (Santos) ia tampil 1.115 kali dengan 1.091
gol, sedangkan bersama klub asingnya (New York Cosmos, AS) ia tampil dalam 107
pertandingan dengan mencetak 64 gol.
Dengan
catatan statistiknya yang fenomenal tersebut, secara prestasi Pele jelas jauh
berada di atas prestasi pemain-pemaian lainnya. Dialah satu-satunya pemain yang
mampu menjadi bintang Piala Dunia pada usia 17 tahun, dia pula satu-satunya
pemain yang mampu mengantarkan tim negaranya menjuarai Piala Dunia sebanyak
tiga kali. Pada saat ini, teramat sangat sulit mendapatkan pemain dengan
prestasi setinggi itu, jika tak dapat dikatakan mustahil.
Kendatipun
memiliki kemampuan dan prestasi yang hebat, Pele dikenal sebagai pribadi yang ramah,
santun, dan rendah hati sehingga disayangi oleh rekan-rekan setimnya serta para
pesaingya di lapangan hijau. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Pele aktif berkeliling
dunia untuk melakukan kegiatan sosial. Sebuah konsensus yang terdiri atas kalangan media
dan ahli sepak bola sepakat menempatkan Pele sebagai pemain sepak bola terbaik
sepanjang masa.