Sebagai negara yang
memiliki tradisi sepak bola yang panjang, Inggris rutin menyumbangkan
pemain-pemain bertalenta besar dalam meramaikan gelanggang sepak bola
internasional. Dengan kompetisi liganya yang dipenuhi pemain-pemain kelas dunia,
Inggris mampu melahirkan bintang-bintang yang kompetitif di daratan Eropa dan
dunia. Setelah kemunculan bintang-bintang masa lalu, seperti Stanley Matthews, Duncan Edwards,
Bobby Moore, Bobby
Charlton, Geoff Hurst, Gordon Banks, Kevin Keegan, Glenn Hoddle, Christ Waddle, John Barnes, Bryan Robson,
Gary Lineker,
Paul Gascoigne,
Steve McManaman, Alan Shearer,
David Beckham,
dan Steven Gerrard, kini negeri Ratu Elisabeth memiliki pemain-pemain muda
berbakat yang siap meneruskan kebintangan para pendahulunya.
Salah satu pemain muda
yang menonjol adalah Harry Kane. Dalam waktu sekitar empat tahun terakhir,
Harry Kane menjadi pemain muda yang menyedot perhatian para penggemar dan
pengamat sepak bola di Inggris dan Eropa. Permainannya yang mengesankan di Premier League (Liga Primer Inggris) juga membuat
klub-klub besar Eropa mengincarnya untuk direkrut.
Harry Edward Kane lahir di Chingford, Inggris, pada 28 Juli 1993. Kane tumbuh sebagai seorang pencinta sepak bola.
Saat masih kecil, Kane merupakan penggemar berat Arsenal sehingga sempat menjadi
siswa akademi sepak bola klub yang mendapat julukan Meriam London tersebut.
Namun, Kane kemudian pindah ke akademi sepak bola Tottenham Hotspur (tahun 2004)
serta sukses menembus tim senior lima tahun kemudian. Namun, Kane tidak
langsung mendapat kesempatan bermain untuk Spurs. Dia lebih dahulu menjalani
masa peminjaman ke klub lain, yakni Leyton Orient, Millwall, Norwich City, dan Leicester
City.
Sebelum dipinjamkan ke klub Iain, pada tahun 2009--2011 Kane
merumput bersama Spurs dalam 48 pertandingan dengan mencetak 24 gol. Dalam masa
peminjaman, ia bermain untuk Leyton Orient sebanyak 18 kali dengan
melesakkan 5 gol (2011), kemudian bermain untuk Millwall
dalam 22 partai dengan catatan 7 gol (2012), hanya tampil 3 kali tanpa mencetak
gol untuk Norwich City (2012-2013), serta tampil 13 kali
bersama Leicester City dengan mencetak 2 gol (2013).
Sejak junior (remaja), Kane juga sudah langganan membela tim
nasional Inggris. Pada tahun 2010 ia direkrut masuk tim nasional Inggris U-17
dengan catatan 3 kali tampil dan mencetak 2 gol. Berturut-turut ia bermain
untuk tim nasional U-19 sebanyak 14 kali dengan torehan 6 gol (2010—2012),
tampil bersama tim nasional U-20 sebanyak 3 kali dengan mengukir 1 gol, serta berlaga untuk tim nasional U-21
sebanyak 10 kali dengan mencetak 8 gol.
Kane menjalani debut di tim nasonal senior pada Maret 2015 dengan
gemilang saat Inggris menggilas Lithuania dengan skor 4-0. Ia mencetak gol 80 detik setelah diturunkan oleh
pelatih ke lapangan. Sejauh ini Kane sudah mencetak 11 gol untuk tim
nasional senior. Torehan gol ini masih
jauh di bawah pencapaian Wayne Rooney yang selama kariernya bersama tim nasional
Inggris telah mencetak 53 gol. Namun, karier Kane di tim nasional jelas masih
panjang (karena usianya baru 24 tahun) sehingga ia memiliki peluang besar untuk
melampaui catatan Rooney.
Pada penampilannya yang
ke-20 bersama tim nasional, Kane sudah mampu mencetak 10 gol. Prestasi ini
mengalahkan catatan gol internasional dari beberapa pemain besar dan bintang
dunia untuk tim nasionalnya masing-masing. Lihatlah catatan ini: Zlatan
Ibrahimovic mencetak golnya yang ke-10 untuk Swedia setelah menjalani 28
pertandingan, Cristiano Ronaldo membuat golnya yang ke-10 untuk Portugal
setelah melakukan 30 pertandingan, dan bahkan Lionel Messi melakukan hal yang
sama untuk Argentina setelah melewati 33 pertandingan.
Setelah kembali ke Spurs sebagai pemain reguler, Kane
memperlihatkan diri sebagai salah satu pemain pribumi (asli Inggris) yang
paling produktif dan berbahaya di Liga Primer. Setidaknya dalam tiga musim
terakhir (2014—2017), ia masuk dalam deretan striker yang paling tajam dan
ditakuti oleh kiper-kiper lawan. Kontrol, dribling,
pergerakan, dan kecepatannya dalam mengolah bola menjadi gol sangat sulit
dihentikan oleh para pemain belakang dan kiper lawan.
Dalam satu tahun terakhir ini, Kane bahkan menjadi pemain yang
paling tajam dan paling produktif (mencetak gol) di seluruh Eropa. Pada tahun
2017 lalu, dalam urusan menjebol gawang lawan, Kane tidak hanya mengalahkan
para jagoan pencetak gol di Liga Primer, seperti Mohamed Salah (Liverpool),
Sergio Aguero (Manchester City), dan Romero Lukaku (Manchester United),
melainkan juga menumbangkan dua pemain terbaik dunia dari La Liga (Liga
Spanyol), Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Selama tahun 2017, Kane mencetak
56 gol dalam 52 kali penampilan bersama Spurs dan tim nasional Inggris di semua
pertandingan dan kompetisi. Kane sukses mengalahkan Messi (54 gol), Ronaldo (53
gol), Robert Lewandowski (53 gol), dan
Edinson Cavani (53 gol).
2017 menjadi tahun yang istimewa dalam karier sepak bola Kane.
Pada tahun itu, ketajamannya dalam mencetak gol berhasil mengakhiri hegemoni
Messi dan Ronaldo. Dalam kurun waktu tujuh tahun sebelumnya (2010--2016), Messi
dan Ronaldo secara bergiliran menjadi pencetak gol tersubur di Eropa. Messi
menjadi pemain paling produktif untuk tahun 2010 (60 gol), 2012 (91 gol), dan
2016 (59 gol), sedangkan Ronaldo menjadi pemain paling tajam untuk tahun 2011
(60 gol), 2013 (69 gol), 2014 (61 gol), dan 2015 (57 gol). Memasuki tahun 2017,
Kane sukses memutus rantai dominasi Messi dan Ronaldo dengan mengalahkan
keduanya melalui catatan 56 gol.
Prestasi Kane yang melampaui Messi dan Ronaldo dalam rekor membuat
gol menunjukkan kemampuannya yang tinggi sebagai pemain. Ia telah menjadi
“mesin” penghasil gol yang membuat tim yang dibelanya menjadi kompetitif serta
sekaligus menakutkan tim-tim lawan. Kane memiliki skill bermain yang mantap serta mempunyai kecepatan, kejelian, dan
naluri mencetak gol yang luar biasa. Ia membuktikan diri tidak hanya mampu
bersaing dengan bintang-bintang asing di Liga Primer, melainkan juga dengan dua
pemain terbaik dunia (Messi dan Ronaldo) yang dalam satu dasawarsa terakhir
merajai gelanggang sepak bola Eropa dan dunia.
Dalam satu tahun terakhir (2017), Kane juga menunjukkan diri
sebagai pemain yang mampu mencetak gol dalam setiap pertandingan yang
dijalaninya, baik di klub maupun di tim nasional. Dengan mencetak 56 gol dalam 52 laga yang dilakukannya (selama 2017),
berarti Kane mampu membuat 1,08 gol dalam setiap laga. Artinya, jika
dirata-rata, Kane selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan yang ia lakoni
selama tahun 2017 lalu.
Jika gol-gol Kane diperinci ke dalam beberapa pertandingan, ia
telah mencetak banyak hat-trick dan
gol-gol penting dalam pertandingan krusial yang menentukan. Misalnya, pada
pertandingan Inggris-Slovenia dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 6 Oktober
2017 yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Inggris, Kane mencetak satu-satunya gol
kemenangan Inggris itu sekaligus menentukan kelolosan tim The Three Lions ke Piala
Dunia 2018 di Rusia. Kane juga mencetak hat-trick
saat Spurs menggulung Southampton 5-2 dalam lanjutan
pertandingan Liga Primer 26 Desember 2017 (Boxing
Day) — hasil ini mendongkrak Spurs ke urutan empat klasemen dengan
menggeser posisi Liverpool.
Tiga gol yang dibuat
Kane dalam laga Spurs-Southampton itu melengkapi enam hat-trick yang sudah ia cetak selama
tahun 2017 di Liga Primer. Kane menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga
Primer yang membuat enam kali hat-trick dalam satu tahun kalender
(2017). Hat-trick itu juga melengkapi koleksi gol pemain yang memiliki
tinggi badan 188 cm ini menjadi 39 gol dari 36 laga di Liga Primer selama satu
tahun kalender yang sekaligus memecahkan rekor gol Alan Shearer yang dicetak
pada tahun kalender 1995 (36 gol).
Pencapaian tinggi Kane mengundang
banyak pujian. “Ia pantas mendapatkan pencapaian ini. Ia tidak hanya berbakat,
tetapi juga pemain yang sangat profesional. .... Ia panutan yang bagus untuk
semua pemain,” kata pelatih Spurs, Mauricio Pochettino. “Kita sudah melihatnya
berkembang setelah 3,5 tahun di klub ini. Itu membuat kami sangat bangga dan
saya amat gembira dengan seluruh pencapaiannya sejauh ini,” lanjut Pochettino. “Kami sangat senang dengan dia karena di setiap kompetisi
dia berhasil mencetak gol. Penampilannya sungguh bagus dan mengamankan tiga
poin yang sangat penting untuk kami. .... Harry Kane adalah pemain
fantastis, salah satu striker terbaik, sulit menemukan kata-kata untuk
menjelaskannya. Dia luar biasa ....”
“Ia merupakan
penyerang tengah yang komplet, ia melakukan segalanya. Ia mencetak gol dengan
kepala, menjadi ujung tombak, serta menembak dengan kaki kiri dan kanan,”
kata Darren Anderton, mantan pemain Spurs dan tim nasional Inggris. “Ia bekerja keras untuk
tim, jika diperlukan ia akan masuk ke sektor antarlini. Ia tak gentar
berhadapan dengan bek tengah mana saja, ia tangguh, ...,” tambah Anderton.
Rekan Kane di tim
nasional Inggris, Phil Jones, berharap Kane dapat menumbangkan rekor Wayne
Rooney sebagai pencetak gol terbanyak bagi tim nasional Inggris. Harapan Jones
diutarakan usai Kane mencetak dua gol untuk The Three Lions dalam partai melawan Malta
yang berkesudahan 4-0 untuk kemenangan Inggris pada kualifikasi Piala Dunia
2018. Dua gol ini merupakan gol ke-10 Kane di ajang internasional
bersama tim nasional Inggris. Jones yakin bahwa Kane akan segera melampaui rekor
gol milik Wayne Rooney. Rooney yang telah mengumumkan pengunduran dirinya dari
tim nasional Inggris merupakan pencetak gol terbanyak The Three Lions dengan
jumlah 53 gol dalam 119 pertandingan.
“Harry (Kane) akan
menempatkan dirinya di atas catatan Wayne sebagai pemegang rekor dan akan
menjadi ancaman untuknya tanpa sedikit pun keraguan,” tutur Jones. “Dia (Kane)
memiliki semua kemampuan sebagai salah satu striker terbaik di dunia untuk
bersaing di level yang dipegang Wayne Rooney. Jika dia tetap fit dan terus
tampil di klubnya, dia akan mencetak lebih banyak gol untuk negaranya,” lanjut Jones. “Harry adalah pemain dengan bakat yang luar biasa. Dia adalah pemain
berbakat; mencetak gol dengan kedua kakinya dan dengan kepalanya. Dia memiliki
gerakan yang hebat dan kuat. Ini adalah prestasi yang sangat istimewa untuk
mencetak 10 gol lebih cepat dari Wayne dan semua pemain hebat lainnya.”
Menurut Emmanuel Eboue, mantan back
Arsenal, Harry Kane memiliki
kemiripan dengan striker Bayern
Munchen, Robert Lewandowski.
“Tahun ini Harry Kane benar-benar luar biasa. Dia seperti Lewandowski. Keduanya
mirip. Dari mana pun dia menembak, selalu terjadi gol. Dia tetap konsisten.
Semua yang ia lakukan di atas lapangan menjadi gol. Anda harus berhati-hati
menghadapi striker seperti dia,” tutur Eboue.
Permainan impresif Kane menyebabkan banyak klub besar tertarik
merekrutnya. Salah satu klub elite yang diberitakan media sangat berminat
terhadapnya adalah Real Madrid. Laporan media menyebut bahwa Los
Blancos akan berusaha merekrut Kane pada musim panas 2018. Tentang
Kane, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengatakan, “Kane pemain yang
fundamental bagi Tottenham, dia sangat bagus dalam setiap aspek, tetapi hal
terbaik tentang dia adalah dia selalu memikirkan cara mencetak gol,” ucap
Zidane. “Ia selalu mencari ruang dan itu sangat bagus. Ia striker yang
sempurna.”
Pujian untuk Kane juga datang dari mantan bintang Tottenham
Hotspurs dan tim nasional Inggris, Teddy Sheringham. “Kane
memiliki semua hal yang pernah saya punya, bahkan lebih. Ia juga memiliki
kemampuan seperti Alan Shearer,” kata Sheringham. “Menurut saya, Harry Kane adalah seorang striker
dengan kemampuan yang lengkap.”
Mantan bintang Inter Milan, Bayern Munchen, dan tim nasional
Jerman, Lothar Mathaeus, turut menyampaikan kekagumannya terhadap Kane. Menurut
Mathaeus, Kane tidak akan mengalami kesulitan seandainya bermain untuk Real
Madrid atau Barcelona. “Saya benar-benar menyukai dia. Jika saya seorang
pelatih dan memiliki uang, saya akan mendatangkan dirinya. Satu-satunya pemain
di posisinya yang lebih saya kagumi adalah Robert Lewandowski,” kata Mathaeus.
“Ia paham bagaimana caranya mencetak gol dalam setiap pertandingan yang ia
mainkan.”
Seusai tim asuhannya dihantam Tottenham Hotspur 3-1 dari dalam
lanjutan Liga Champions, pelatih Borussia Dortmund, Peter Bosz, tak bisa
menyembunyikan rasa takjubnya terhadap Kane. Dalam laga itu, Kane mencetak dua
gol serta turut berperan atas terciptanya satu gol lainnya. “Kami kalah dari
seorang penyerang bernama Kane. Dia adalah pemain berkualitas. Kuat dan saya
rasa memang kuat. Dia bisa memenangi duel dengan lawan yang mengawalnya. Tetapi,
kami memang sudah mengetahui Kane bakal berbahaya dan itu terbukti,” kata Bosz.
Bagi pelatih asal Jerman lainnya, Juergen Klopp, Kane tidak hanya salah satu
striker terbaik di Eropa, melainkan juga salah satu yang terbaik di dunia.
Adapun mantan bintang Manchester United dan Real Madrid asal Belanda, Ruud Van
Nistelrooy, mengatakan, “Harry Kane terlihat
seperti seorang profesional hebat, seseorang yang bekerja keras untuk
memaksimalkan kemampuannya. Dia menunjukkan hal itu di lapangan. Saya pikir
untuk Spurs dia
adalah pemain hebat, seorang pemimpin juga. Itu juga berlaku untuk Inggris. Ia
adalah pencetak gol yang hebat.”
Rekan Kane di tim nasional Inggris, Adam Lallana, percaya bahwa Harry
Kane adalah salah satu pemain terbaik di dunia. “Saya sangat senang dengan
Harry,” kata gelandang serang Liverpool tersebut. “Saya sangat
terkesan dengannya setelah bermain melawannya di Tottenham dan bermain bersamanya
untuk (tim nasional) Inggris.” Menurut Lallana, oleh karena kemampuannya
bermain, Kane pantas menjadi kapten tim nasional Inggris. Jika Kane terpilih
menjadi kapten, merupkan kehormatan bagi Lallana jika ia ikut menjadi anggota
tim dan berjalan di belakang Kane.